Minggu, 31 Maret 2013

drama paskah SMAKER WAibakul

Adegan Pertama: Narator: Di sebuah kota hiduplah keluarga yang hidupnya sangat miskin. Kedua orang suami istri itu tidak memiliki pekerjaan tetap, hidupnya hanya mengandalkan bantuan orang lain. Ayah membantu orang yang mempunyai motor untuk ojek. Sedangkan ibu tersebut membantu tetangga mereka yang membutuhkan tenaganya. Mereka tidak memiliki pekerjaan apapun. Mereka memiliki dua orang anak, seorang anak yang ganteng, dan ingin semua keinginannya dipenuhi. Anak yang sangat tidak patuh dengan orang tuanya. Usianya sekitar 15 tahun, ayah dan ibunya susah payah menyekolahkannya. Dan anak yang kedua adalah seorang yang cacat. Anak itu seusia anak SD kelas 6, tapi ia tidak sekolah karena ia buta, dan ia selalu mengalah dengan kakkanya yang mempunyai sifat congkak. Pada suatu hari, ketika Jodi pulang sekolah. Jodi : (masuk dan tak memberi salam pada ibu dan ayahnya) Ayah : Selamat siang nak! (tampang sangat kumal) Jodi : (tak ada sahutan, muka tetap culas dan membuka sepatu, tasnya di letakkan di dipan yang rewot) Ibu : Jodi sayang, tolong papamu sedang bicara, dengarkan! Kamu tidak punya sopan. Jodi (culas) jangan mengajari saya ma, oh yah... angkat sepatu saya, dan tas saya. Saya tidak sudi mendengar kalian. Makanan saya mana? Ibu : sayang hari ini kita hanya makan ubi, maaf yah sayaang Ayah : ia nak, hari ini papa tak mendapat rejeki Jodi (marah) diam!!... saya bosan hidup seperti ini, orang tua macam apa kalian, hidup macam apa ini. Saya tak sudi punya orang tua seperti kalian. Arline : kak, bagaimanapun mereka orang tua kita.orang tua yang telah melahirkan kita, kita, membesarkan kita. Kita wajib menghargai mereka. Jodi : siapa kau anak kecil, mereka ayah ibumu, sama saja, kamu buta, saya malu punya adik seperti didrimu.saya ini, punya kawan banyak, kalau kawan saya ada tak boleh perlihatkan diri. Arline : Kak, tidak boleh sombong. Tuhan marah. Jodi : Apa? Si buta, jangan coba banyak bacot kau. Dasar orang tak beruntung Arline : Kak.. Jodi : (membanting sesuatu barang) kalian, jangan coba –coba membuat malu saya di depan teman-teman saya. (keluar dari rumah). Ayah dan ibu : Nak! Nak...tunggu nak, maafkan ayah dan ibu( terisak-isak dan menghapus air mata) Jodi : Stop... saya tak mau mendengarkan perkataan kalian lagi. Ayah,arline dan ibu: (setelah Jodi keluar, berpelukan dan menangis). Arline : Pa, bu, maafkan kak Jodi... maafkan arline telah merek Pokan papa mama.kenapa kak Jodi jahat Ayah : Tidak nak... ayah yang salah, ayah tak punya kemampuan. Ayah orang bodoh. Kamu tak merepotkan papa dan mama nak. Arline ; Tapi kak Jodi telah membuat papa dan mama sedih. Ibu : Tak apa nak, kami harus mendapat resiko ini, kami tak bisa buat kalian bahagia. Arline : Tak ada yang salah bu. Yang salah itu kak Jodi. Kak Jodi congkak. Buktinya papa mama telah membesarkan saya dan Jodi. Ibu : Ia sayang, mari kita makan(mengambil ubi dan memberi dan suaminya) enak yah saayaang.(sedih) Arline : enak sekali ma, Arline sampe kenyang. Ibu : setelah itu istirahat yah sayang, mama mau mencuci baju. Arline :ia ma. Narator : Ayah, Ibu dan Arline melanjutkan tugas mereka. Keesokan harinya... setelah bolos sekolah, Jodi dan 3 kawannya bolos dari sekolah, mereka mencopet tas seorang ibu yang sedang berbelanja di pasar. Bu Ani : copet...copet... tolong!!! Anak tomboy : (Menghadang lari jodi) woi...copet jangan lari Warga 1 : Hajar dia, anak sekolah tidak tahu diri, hajar dia mari kita pukul dia, anak tak tak diri, bukannya sekolah tapi kerjanya mencopet. Warga 2 : (memukul Jodi) pencopet kau, tak layak hidup...(pertarungan antara Jodi dan warga, Jodi pingsan) Polisi : (Masuk karena mendengar keributan) ada apa ini, wah mengapa anak ini pingsan,mengapa kalian memukulnya. Warga 1 : dia telah mencopet, seorang ibu, dia patut dihukum. Warga 2 : Benar pak! Polisi : yah,,, benar dia telah mencopet, tapi kalian tidak boleh main hakim sendiri! Warga : maafkan kami pak! Narotor : Jodi pingsan, warga membopongnya, dalam ketidaksadarannya Jodi melihat ada penampakan, kesengsaraan Tuhan Yesus, Jodi seolah-olah melihat dengan mata kepalannya sendiri. Kisah ini dimulai dari sebuah taman....GETSEMANI...Malam itu yesus di Getsemani,sunyi,sepi, tanpa bunyi sekeliling. Di Getsemani,ada jiwa yang bergelora dalam batin tak menentu,ketika kengerian maut meliputi sang putra. Ketika salib derita siap di depan, ketika Via Dolorosa tak terelakan. Detik ...demi detik , dalam kegelapan Getsemani, dalam kegelisahan Getsemani, dalam pergumulan di Getsemani, ada hati dalam doa yang terarah kepada bapa.. Tuhan Yesus : Ya Bapaku... jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila aku meminumnya,jadilah kehendakmu Narator : Via Dolorosa... Setapak demi setapak, ia melangkah dengan pasti...tertatih-tatih ia memikul beratnya salib itu, disertai peluh dan darah, dalam kawalan ketat para serdadu Romawi Prajurit :Maju!!!! Ayo maju Ayo jalan!!!! Katanya Mesias...Mana??? Cepat {tarrr bunyi cambuk bergema keras , Yesus Jatuh}. Hei, bangun... bangun!!!!Ternyata kamu manusia biasa juga ya!!! Kenapa mengaku juruselamat??? Pembohong!!!!! Dasar tidak tahu malu, ayo jalan!{Yesus memanggul salib, orang banyak melemparinya,meludahinya,mengolok-oloknya, sementara para perempuan menangisinya} Petrus :Jangan!!! Jangan kau seret yesus sekejam itu.. tolonglah bapak , prajurit..tolong hentikan! Lihat darahnya sangat banyak..pak..bapak prajurit..jangan! Prajurit :Diam!! Hai perempuan.. Ini juruselatmu?? Ini mesiasmu?? Lihat {mencambuk yesus}. Dia tidak mampu menolong dirinya sendiri, apalagi menolong kalian.. Lihat {terus memukulnya} Petrus :{Menangis} Jangan ....jangan siksa dia .. Pujian :Kidung Jemaat 157:1 Narator :Golgota.. Bukit sejarah Adegan Kedua: parodi musikal Narator: Adegan ketiga: Narator: Setelah melihat penderitaaan Yesus dalam mimpinya, Jodi sadar. Saat itu pun ia bangkit dari keterpurukannya. Ia bangkit dan mau berubah. Perlahan-lahan ia bangun, dan saat itu kedua orang tuanya hadir bersama teman-teman dan seorang pendeta. Jodi : dimana aku berada Ayah : kamu di rumah sayang, Jodi : Ayah, ibu, maafkan Jodi, selalama ini Jodi kurang ajar dengan ayah dan ibu. Jodi tidak layak mendapatkan maaf dari ayah dan ibu. Ibu : ia nak... kamu telah kami maafkan, Tuhan Yesus saja rela mati di kayu salib untuk menebus dan mengampuni dosa-dosa kita. Kamu berharga nak. Ingatkah kau cerita ibu tentang anak yang hilang dan telah ditemukan? Jodi : ibu.... ayah.... saya begitu durhaka dengan ayah ibu, dan adikku. Saya patut dihukum. Saya mau berubah. Pendeta: Tuhan itu berlimpah kasih setia, penuh maaf Ia tidak memperhitungkan semua kesalahan yang telah kita lakukan Ia rela menderita disalibkan dan mati hanya untuk menebus semua kesalahan dan dosa-dosa kita. kalau saja Tuhan Yesus sudah rela menangung semua kehinaan kita maka kita juga harus rela menderita, selama kita masih hidup didunia ini, maka tentunya kita pasti menderita, karena penderitaan yang kita alami saat ini tidak sebanding dengan penderitaan yang Tuhan Yesus alami. Jodi : yah Bu, saya ingin berubah, Tuhan telah mati dan bangkit untuk saya, saya pun harus bangkit. Saya harus hidup baru, saya harus rela menderita. Saya akan memikul salib yang Tuhan telah embankan. Tuhan Yesus adalah teladan yang setia. Tuhan telah mati untuk saya. Ayah, ibu, saya rela hidup miskin bersamamu. Maafkan perilaku saya. Ayah, ibu, arlin: selamat hari paskah Jodi. Hari ini Tuhan telah bangkit untuk kita. Jodi : hari ini paskah yah... Pendeta: ia Jodi. Hari ini Tuhan bangkit untuk kita manusia berdosa. Tuhan telah lahir dalam kehinaan, hidup dalam penderitaan dan dia mati dalam penderitaan. Tapi ia bangkit dalam kemuliaan untuk memuliakan kita. Selamat hari paskah... Lagu karya terbesar.... Karya: Torine Rambu Baba Ama,S.Pd

Rabu, 08 Desember 2010

SELAMAT ULANG TAHUN SUMBA TENGAH

Seiring mentari pagi bersinar indah, Sumba Tengah pijakan kakiku
Engkau menara kiehidupan yang ingin kugapai
Lahir dalam berbagai dinamika dan polemik
Atas nama rakyat, atas nama Tuhan(-fox gui fox dei)
Mentari pagi bersinar indah
Awal kelahiranmu , awal kelahiranku, awal kelahiran kita
Tapakan asa kita menggemuruh atas kehadirannya

Untuk Sumba Tengah
Lagu kudendangkan yang teristimewa bukan hadiah yang mewah
Aku sadari jalan yang kita tempuh masih panjang
Namun di usia muda ini lewati keras dunia bukan hal yang muda
Gaung kita masih belum dikenal

Tapi akan selalu kukenang dalam nubari
Aku tahu hal inilah yang pantas aku miliki
hadiah yang Tuhan berikan, karunia terindah
Untuk kita Tanah Waikanena Loku Waikalala
Nilai Perjuangan yang tak terperi

Saat kau buka jendela, Kicauan burung bernyanyi indah
Untaian kata terus terukir , untaian lagu terus berdendang
memori masa muda ini janganlah pupus, janganlah terhapus
Bumi kita , bhana alam kita jagalah
Agar tak ada yang bisa menginjak harga diri kita masyarakat Tanaloka

Teman, tegahkah kita pada bumi tempat kita berpijak
Empat tahun bersama kita melewati hari rubuh tanpa ratapan
Namun dengan usia masih beliah kita biarkan
Granat-granat, bor-bor menembus kulitnya: sanggupkah kita
Aku tidak Mau Bumiku Sumba Tengah Rusak
Happy birthday To U, to me Sumba Tengah Milik kita, Bumi TANALOKA



Torine Rambu Baba Ama


Desember 2006- desember 2010

Minggu, 05 Desember 2010

aku tak mau ini terjadi

saya tidak mau sumba saya di bumi hanguskan,,, saya tidak mau bumi saya hancur....


pt appaun itu harus keluar dari tanah marapu....



kita tidak pernah kaya dari hasil tambang emas... kita makan dari hasil pertanian... apa kata ank cucuy kita jika suatu saat nanti,,, sumba yang mereka temui adalah sumba yang hancur dan hampir tenggelang...

kasian mereka jika merka hariuus di ungsikan ke pulau lain.. karena tanah marapu, bumi savana tanah sandelood tidak berwujut pulau tetapi seperti loakan lumpur yang menggemuru..saya tidak mau bumi saya hancur,.. sumba harus alami


saya tak menginginkan adanya pertambangan di taman nasional manupeu tanadaru...

cintai sumba kita teman.. kitalah yang wajib menjaga.. bukan orang luar yang hanya ingin menggaruk dan meneistakan bumi pijakan kita.



Torine putri sumba tengah

Sabtu, 24 Juli 2010

MEMOTIFASI DIRI SENDIRI EXPOSE YOUR PERSONALITI PLUS

Energi yang terdalam dan dimiliki oleh setiap amanusia ketika ia melakukan sesuatu adalah motifasi . tanpa motifasi , manusia tidak akan pernah mempunyai kekuatan untuk bertindak . Seorang yang mengalami suatu keputusasaan , hanya akan bangkit kembali ketika ia menemukan motifasi dalam dirinya. Seorang yang tidak punya harapan sekalipun akan bersianar masa depannnya ketika ia menghadirkan MOTIVASI dalam dirinya . Pada hakikatnya, setiap orang yang diberi potensi , untuk menjadi motifator bagi dirinya sendiri. Tinggal bagaimana ia mampu memanfaatkan dan mengelolanya, sehingga menjadi energy yang sangat potensial.


Banyak orang yang mempunyai keinginan untuk mengetahui bagaiman cara memotifasi orang lain . Namun banyak orang yang lupa bahwa kunci sukses untuk memotifasi orang lain adalah terlebih dahulu memotifasi diri sendiri . Demikina juga kita adalah hal yang mustahil jika kita mau memotifasi orang lain sementara semangat dalam diri kita tidak ada. Dan kita ternyata tidak mempunyai semnagat hidup.
Tidak dapat dipungkiri, kita pasti pernah mengalami penurunan semangat dalam melakukan tindakan . Atau dengan kata lain kita pernah mengalami penurunan motifasi dalam diri kita. Hal itu juga akan dialami oleh orang disekitar kita. Hal yang membedakannnya hanyalah penyebab dan akibat dan penurunan motifasi itu.
Penurunan motivasi tersebut tentu saja akan berpengaruh terhadap kinerja kerja kita. Penurunan motifasi dapat saja mengakibatkan produktifitas kerja kita mengalami penurunan juga. Oleh karena itu, tidak ada jalan lain kecuali kita menumbuhkan kembali sengangat atau motifasi yanga da dalam diri kita.
Caranya
TETAPKAN TUJUAN HIDUP
Tetapkan tujuan hidup dengan jelas sebagai hasil dari tindakan semakin jelas kita menetapkan tindakan semakin yakin kita bahwa kita mempunyai energio yang menggerakkan diri menuju tujuan tersebut. Persoalannya sekarang seringkali kita melakukan tindakan reaktif artyinya kita bertindak dulu baru kemudian menetapkan rujuan. Hal inilah yang sering kalimembuat kita seolah olah kehilangan arah . kita merasa berjalan tanpa pemandu atau kompas yang jelas.. tidak menutup kemungkinan ketika kita mnegalami rintangan , langkah yang kita ambil mundur dan menyerah kalah.
Lain halnya ketika kita sudah menetapkan tujuan yang jelas sebelum bertyindak kita mempunyaititik pusat yang hendak dituju. Dalam diri kita sudah mempunyai bayangan bbahwa tindakan kita akan mencapai finis yang jelas meskipun kita tahu bahwa bnyak rintangan yang kita lewati.
Dengan menetapkan tujauan yang jelas, seakan –akan kita siap menembakkan busur panah menuju pusat lingkaran yang telahkita ketahui sebelumnya,b halinilah yang akan membuat kita mempunyai motifasi yang tinggi , sebelum bertindakkiat sudah yakin tindakan kita akan membuahkan hasil yang tidak akan sia-sia.

STRAEGI BELAJAR BEHAVIORISME

3.1 .Kesimpulan
Strategi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia berdasarkan teori behaviorisme versi Skinner yaitu bagaimana peran guru dalam menstimulisi atau mengaktifkan siswa untuk menunjukkan perubahan perilaku . Dalam pembelajaran atau interaksi harus terjadi perubahan tingkah laku pada siswa sebagai hasil belajar dan mengajar . perubahan itu harus bersifat positif dn memamang harus dierencanakan secara sengaja dan sistematis.
Stategi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang dirancang guru berdarkan pendekatan behaviorisme harus pula merujuk pada kurikulum , yaitu seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan dan isi. Dalam hal ini kurikulum yang dirujuk adalah kurikulum KTSP(2006).
Behaviorisme adalah suatu pendekatan yang lebih memihak pada sosok atau kualitas manusia dari aspek kinerja atau perilaku yang dapat diamati atau upaya guru memahami perilaku secara total pada diri siswa. Inti pembelajaran terletak pada reinforcemet, atau yang disebut penguatan.
Wacana sastra dalam hubungannya dalam pengajaran sastra di SMA pada prinsipnya bertujuan untuk membina watak dan moral siswa serta dapat membantu mengubah perilakunya .
Dari kompetensi dasar mengeksprisikan dialog tokoh dalam pementasan drama ini guru merancang strategi yang pada akhirnya dapat mengubah perilaku siswa, guru harus aktif dan kreatif dalam merangsang siswa untuk berbuat sesuatu yang dapat mengubah perilakunya. Perubahan perilaku dari kompetensi ini yaitu siswa dapat mengekspresikan dialog drama dan mengenal serta mengungkapkan wacana sastra dalam pementasan drama.
Dari kompetensi dasar menggunakan gerak-gerik, mimic dan intonasi sesuai dengan watak tokoh dalam pementasan drama. Guru merancang strategi yang dapat mengubah perilaku siswa dengan stimulus dan juga memberikan reinforcement untuk meguatkan tingkah laku siswa. Perubahan tingkah laku dari kompetnsi dasar ini yaitu siswa dapat melakukan pementasan drama dengan penggunaan gerek-gerik, mimic dan intonasi yang tepat. Siswa mendapatkan keterampilan dari perilaku ini.
3.1.1 Kelebihan-kelebihan teori behaviorisme versi Skiner dalam pembelajaran.
Belajar terjadi dari adanya hubungan antara stimulius dan respon yang dapat mengakibatkan adnaya perubahan tingkah laku (behavior) baru , sebagai adanya interaksi atau hubungan antara stimulus dan respon . dalam aktifitas berupa pertanyaan , latihan –latihan , tugas-tugas dan test atau masalah lain yang perlu diselesaikan. Sedangkan respon merukan tingkah laku yang diamati sehingga perilaku siswa dapt diketahui, dan siswa juga dianggap telah belajaar jika telah menunjukkan perubahan perilaku.
Agar berhasil kaum behaviorisme(Skinner )berpendapat bahwa:
Stimulus respon berupa tingkah laku yang dapat diamati dengan stimulus yang berbentuk tingkah laku, dan respon, guru dapat merancang dan meramalkan hasil belajar (perubahan apa yang bakal terjadi ) pada subjek didik. Adanya reinforcemet positif dan reinforcement negatif dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat melakukan kegiatan dengan sempurna.
Guru sebagai motivator yang aktif , guru sebagai sumber informasi yang dapat mendorong siswa untuk aktif dan giat dalam belajar karena pembelajaran akan berhasil apabila adanya motivasibelajar siswa.
3.1.2 Kekurangan-kekurangan teori behaviorisme Versi Skinner dalam pembejaran.
Kekurangan teori behaviorisme dalam pembelajaran yaitu,
- Jika pembelajaran tidak diberi stimulus maka tidak akan ada respon atau perilaku yang dapat diamati pada diri siswa sebagai jawaban akan adnya stimulus. Pembelajaran akan statis.
- Jika pembelajaran tidak diberengi dengan penguatan maka perilaku siswa akan menurun dan perilaku akan dilemahkan.
- Dengan adanya stimulus dan respon membuat siswa , tidak kreatif dan selalu mengikuti perinta guru. Pengajarannya juga berakibat pada perkembangan anak yang tak dapat berpikir kritis untuk melalakukan tindakan yang sesuai dengan pengamatan siswa.

3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kaum yang menamakan dirinya sebagai calon pencerdas bangsa, dan merupakan landasan yang tepat bagi pengembangan ilmu bahasa dan sastra Indonesia . Diharapkan kita sebagai calon guru dapat menghayati arti keberadaan kita, untuk mencerdaskan manusia Indonesia . untuk tidak mewartakan ilmu secara sembarang maka calon guru perlu mempersiapkan diri dengan belajar stratedi pembelajar yang tepat sesuai dengn kurikulum yang ada.
























KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , yang oleh perkenanannya penulis masih diberi kesempatan menikmati kehidupan dan sedikit bernapas lega Karena dapat melewati akhir tahun dengan sempurna.
Penulis juga berterima kasih kepada bapak Dosen pengasuh mata kuliah yang selama ini membimbing penulis untuk belajar menjadi calon pendidik yang baik, yang mempersiapkan diri secara utuh dan bertanggung jawab penuh. Kiranya Tuhan selalu melindungi bapak dalam tugas, mendidik calon pendidik masa depan Indonesia. Penulisd juga berterima kasih karena bapak telah memberikan tugas bagaimana merangcaang strategi pembelajaran yang dengan merujuk pada kompetensi dasar dan menggunakan salah satu pendekatan. Penulis lebih tahu belajar bagaimana merancang stategi karena mengerjakan tugas.
Judul makalah ini adalah “ Strategi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia menurut teori Behavirisme Versi Skinner dengan rujukan KTSP.”
Penulis ingin berterima kasih kepada teman –teman yang selama ini melewati hari –hari dengan kemesraan, terima kasih teman. Dalam kelemahanku ada teman yang menopang dan membuatku kuat lagi. Kita bangkit dari kerapuhan kita.
Akhirnya punulis menyadari makalah ini kurang sempurna , penulis harapkan kriti dan saran dari bapak dosen dan teman –teman sehingga makalah ini dapat berguna bagi Mahasiswa FKIP sebagai calon pendidik yang diharapkan untuk jadi yang terbaik.
Terima kasih, teriring salam dan doa tulus penulis. Syalom



Kupang, 19 Januari 2009


PENULIS


DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………… ..i
Daftar Isi ………………………………………………………………… …ii
PENDAHULUAN …………………………………………………… ……..1
-Latar Belakang……………………………………………………… .….1
-Rumusan Masalah ………………………………………………….…… ...2
-Tujuan Penulisan ……………………………………………………. …....3
-Metode Penulisan ………………………………………………….…… ….3
-Landasan Teori ………………………………………………………… …4
-Manfaat Penulisan ……………………………………………………… …4
PEMBAHASAN…………………………………………………………… ..5
-Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia kurikulum SMA………………………… ..5
-pandangan belajar dan pembelajaran menurut behaviorisme
Versi Skinner ……………………………………………………………... .5
-Strategi pembelajaran Bahasa dan sastra Indonesia menurut
Behaviorisme versi Skinner dari kompetensi dasar dengan rujukan
KTSP……………………………………………………………………….........6
-kelebihan behaviorisme Versi Skinner dalam pembelajran……………. ..10
PENUTUP…………………………………………………………….… ….….12
-kesimpulan……………………………………………………………… ….. ..12
-Saran ……………………………………………………………….… ……...14
Daftar pustaka







STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA MENURUT TEORI BEHAVIORISME VERSI IVAN PAVLOV DENGAN RUJUKAN KTSP


TORINE RAMBU BABA AMA
0601010066
MATA KULIAH: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2009

kamus bahasa waijewa-indonesia

KAMUS WAIJEWA – INDONESIA



TORINE RAMBU BABA AMA
0601010066
MATA KULIAH LEKSIKOGRAFI


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2009

ga. ga n lombok :Nga’a – rara, Makan – merah;
ga.i v biar : Da -- kawi, Jangan --kan dia;
gal.li n burung gagak :Nati -- a lera, Itu -- yang terbang;
gar.ra n siapa : -- nati?, -- itu;
ga.sa n tarian waijewa :Ne’edi a nego--, Mereka sedang menari --;
ga.su num satu batang : Yada bubumu --, Tolong rokok –;
ga.ta v bantu : Ne’ene –nalakawa, Dia sedang menolong anak itu;
ge.di n dimana : -- hiti nitigu, ¬¬-- Itu uang saya?;
ge.ge n laba-laba : -- awoppa kaninika, --Menangkap nyamuk;
go.ba v lawan : garra pa --mi yemi, Siapa --kalian?;
go.gol v jatuh : nati ata na – wali dara deta, orang itu—dari kuda;
go.li v gelitik : Udin – karambo, Udin—kerbau;
go.na.ka adj. lurus : Nawasu na-- takka, Kayu itu betul-betul –;
gut.ti n gunting : Ne – yowa awoi we, -- ini saya yang beli;
ia num satu : -- bawi pakolegu yowa, Saya sudah dapat –;
i.ka v cungkil : -- uda na tara wa’i dana da, Tolong--duri di kaki saya;
i.lo v pilih : Nena a – kaniki, Dia sedang – kemiri;
in.da.ki tidak : -- hinage omu, Dia bilang – ;
i.na n mama : Ngarra kuwa ata wai –na, Semua orang punya --;
i.pa n ipar :Na –gu, Ini -- saya;
i.ra v robek :Magage kadana ma –kawe neti ingi,Hati-hati supaya kain itu jangan -- ;
i.ta adj. pedis : Yo’u da nga’a kana a --, Kamu jangan makan yang --;
i.to n kita : Neke nya uma da --, Itu rumah --;
i.u.wa num. sembilan : Hida a – neke yo’u, Kamu ambil --;
i.ya n ikan : Lakawa, a kako laowa --, Anak-anak pergi mencari --;
ka.bu bawah :Bondalai –kalambe ida riti, Uang itu simpan di – baju;
ka.di v jaga :Neiga – karambo, Saya – kerbau;
ka.du n tanduk : Hamalau bana –karambau, -- kerbau sudah panjang;
ka.ka adj. putih : -- bage logena inagu, rambut ibuku sudah --;
ka.ko v jalan : -- ulu oma dana, -- duluan ke kebun.;
ka.le v bujuk :--nawawi kana maupa, --babi itusupaya jinak;
ka.mo.ka v teriak : Naka sapi na—bana, sapi itu sudah --;
ka.pa n sayap : -- na nati manu amanua, -- ayam itu luka;
ka.ppe n kain alas : Toba puwe na --, cuci – ini;
ka.pu n tempat kapur: Taupu katawa na --, Isi kapur di – ini;
ka.re.ka n gubuk : Ina amagu engadi – duna, Ibu ayahku tinggal di --;
ka.re.ko adj. kurus : Wekina -- oro karedauku, badannya – karena sakit;
ka.ti v gigit : Waigu namann oro -- gu bongga, Kaki aku luka karena di—anjing;
ka.tto adj. keras : -- ge nebina wa tongue, pinti ini – ditarik;
ki.kku n ekor : -- na ti bongga manna, ekor anjin itu luka;
kuso adj. nakal : Natti lakawa – langutakka, anak itu sangat --;
ka.we.da adj. tua : Amagu na – bana, ayahku sudah --;
ke. Ba n pungul : kaladage – mu, -- mu besar;
ke.de v bangun : -- nagede bage, -- hari udah malam;
ke.du n curi : Ata na -- apou pabai dawa,-- sudah ditangkap polisi;
ke.re n pantat : Karoduka – gu oro waraka, -- ku sakit karena jatuh;
ke.ri v parut : -- puwe nenuu, -- kelapa ini;
ke. tte v ikat : -- di hida wasu ngindi umma, -- kayu ini, bawa e rumah;
ke.to n pisau : Netti--natama langu takka, -- tajam sekali;
ko. Ba n mangkuk : Taw wee na --, isi air – ini;
kob.bu n pinggang : kii kiduge – na, pinggangnya kecil;
ko.bo.la n kadal : magai nati --, hati-hati itu --;
ko.da v gali : kaagu neia—lua, kakakku sedang – ubi;
ko.ka n besok : koka lodo ia, -- hari senin;
ko.le v dapat :ku—bana pawili, aku sudah – kerja;
ko.ro n kamar : Nadua tuka – na, -- nya sangat bagus;

ko.se v ulik : kako – uhaida gagu, pergi – lombok itu;
kot.tu v jahit : --puge neka lambe ama ira, -- dulu baju ini yang robek;
la.ko n bahu : Tema wai --mu, Topang dengan –mu;
la.le n ujung : Na –tempe na maira, -- tikar itu sudah robek;
la.ra n jalan :ge lara palimu, kamu lewat jalan mana?;
le.de n pusat : Namanuawe –na, --nya luka;
le.ga v tumpah :Da—ka ne wee, jangan tumpakan air ini;
le.na v terapung : Enga dibe—nana hiti wasu, Kayu itu tetap --;
leng.ga v geser : -- kata mandii kaina, tolong – sedikit saya juga mau duduk;
le.ra v terbang :Kaila a—madeta, Burung yang -- tinggi ;
le.te n pematang :Nee wi a padua – paba, Dia sedang mempebaiki – sawah;
li.kke n alas : Raiwi -- ka tema, buat –nya supaya ditopang;
li.ma n tangan : karoduka—gu, -- saya sedang sakit.;
lin.de n terasering :Nega apadua linde, saya sedang memperbaiki –;
li.ra v gendong : Ne’e wi a--alikana, dia sedang – adiknya;
lis.sa n halia : Ata a todaka --, orang-orang menanam --;
lu.a n ubi :Yamme ma nga’a lua, kami makan --;
lum.mu v rampas :Ne nyawe tana pa --, Tanah ini yan di-- (perebutkan);
lun.da v bonkar : Da -- kage, Jangan—lagi itu;
lun.na n bantal : Ya kaida – iya, Beri juga saya – satu;
lut.te n tembolok :Na manu na bonu bage--, -- ayam ini udah penuh;
lo.di v potong : Ne’e a--wasu, Saya sedang – kayu;
lo.ge n rambut :Nati mine namalone –na, Nona itu ber—panjang;
lo.go v rebus : Yamme nema a logo watara, kami sedan me—jagung;
lo.ka n paman : --gu yowa a tauda, --ku ada tujuh orang;
lo.ko. n kali : -- kalada bara uma, -- besar dekat rumah;
lo.la v ingat : --we netti patekigu, -- yang sudah saya katakan;
lo.ma n lidah :Magege na loma api, Awas dengan – api itu;
lo.re v pancing : Maida kata – iya, mari kita pancing ikan;
lo.ni n lumbung padi : Na pase ne’e bai -- dana, padi udah diimpan di--;
lo.ppu n potong :-- padai na wasu, Tolong potong kayu ini;
lo.su n cacing perut :Na lakawawaidi --na, Anak ini cacingan (--) ;
lo.ti n cacing tanah :Na madauta na loti, Dia takut--;