Selasa, 29 Juni 2010

KUTULIS PUISI PADA PASIRMU

KUTULIS PUISI PADA PASIRMU
Hanya doa
Sembunyi di batubatu
Di mawar sunyi
Di pagar rindu
Di langit sengit
Aku menyebut
Membawa benang-benang baru
Untuk hidupku
Hidupmu

Ia tertulis di telapak tangan
Lihatlah garis-garisnya
Ia tak bisa di ubah
Bahkan oleh kenangan

Kutulis puisi pada pasirmu

Ingatkah kau pada lampu tua itu
Bangku rayap coklat penuh brayap kayu
Dinding putih penuh kaligrafimu
Tirai hijau berderai-derai
Mendengar rinduku yang tak sampai padamu

karena kupilih mawar sedang aku berduri
Kusembah tiangtiang sedang aku bambo
Kubaca zikir sedang aku sihir
Kuhibah laut sedang aku lembah takut

Kutulis puisi pada pasirmu
Betapa sakit doaku yang tak sampai
Di antara doa karang
Ikan
Ombak
Nelayan
Para pemabuk di laut itu

Aku ingin mengurai cinta
Seperti puisi pejalan sunyi
Meski terhapus gelombang
Yang dikirimkan doa ikan ikan
Meski impian
tak cukupuntuk dituliskan

Anakanak surau
Membaca hurufmu
Diantara tiangtiang perahu
Ketika matahari mulai sembunyi
Dan aku
Masih tulis puisi pada pasirmu

Tidak ada komentar: