KUTULIS PUISI PADA PASIRMU
Hanya doa
Sembunyi di batubatu
Di mawar sunyi
Di pagar rindu
Di langit sengit
Aku menyebut
Membawa benang-benang baru
Untuk hidupku
Hidupmu
Ia tertulis di telapak tangan
Lihatlah garis-garisnya
Ia tak bisa di ubah
Bahkan oleh kenangan
Kutulis puisi pada pasirmu
Ingatkah kau pada lampu tua itu
Bangku rayap coklat penuh brayap kayu
Dinding putih penuh kaligrafimu
Tirai hijau berderai-derai
Mendengar rinduku yang tak sampai padamu
karena kupilih mawar sedang aku berduri
Kusembah tiangtiang sedang aku bambo
Kubaca zikir sedang aku sihir
Kuhibah laut sedang aku lembah takut
Kutulis puisi pada pasirmu
Betapa sakit doaku yang tak sampai
Di antara doa karang
Ikan
Ombak
Nelayan
Para pemabuk di laut itu
Aku ingin mengurai cinta
Seperti puisi pejalan sunyi
Meski terhapus gelombang
Yang dikirimkan doa ikan ikan
Meski impian
tak cukupuntuk dituliskan
Anakanak surau
Membaca hurufmu
Diantara tiangtiang perahu
Ketika matahari mulai sembunyi
Dan aku
Masih tulis puisi pada pasirmu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar