Selasa, 29 Juni 2010

puisi -puisi baru... Torine didedikasikan untuk sumba tengah

AKU , KAU, KITA UNTUK SUMBA TENGAH
Pagi ini…
Kukumpulkan mozaik-mozaik kata
Ingin kulantunkan untuk yang tercipta
Dalam permenungan panjangku mencari kesejatian itu
Kudapati bait-bait lugu yang terbata, tertatih!!!
Pagi ini…
Ingin pula kukirimkan rinduku yang tak pernah sampai pada pesona alamku
Ingin kukibarkan lambing kemenangan kita
tapi untuk kesekian kalinya kata yang menjadi nubariku,
kata yang bukan kehampaanku
tengadah dan tak sampai padamu
aku tak menemukan kesejatian itu
kemana….?
Dimana ?sumba tengah yang kukagumi
Mengapa ia masih tertidur
Sementara aku masih ingin mendendangkan
Mahar ini di negeri tapakan kaki kuda itu
lumpuhkah kita

marilah dengarkan dendang penyair ini
penyair tak bernama, yang tangannya tak sempat tengadah
yang mati karena tak menemukan kesejatian itu
“ puisi sama tingginya dengan nilai sebuah kejujuran”
Aku ingin bernazar
Ada yang atas nama Tuhan melecehkan Tuhan
Ada yang atas nama Negara melecehkan Negara
Ada yang atas nama keadilan meruntuhkan keadilan
Ada yang atas nama rakyat menindas rakyat
Ada yang atas nama kemanusiaan memangsa manusia
Ada yang atas nama persatuan merusak persatuan
Ada yang atas nama perdamaian mengusik kedamaian
Ada yang atas nama kemerdekaan memasung kemerdekaan
Maka atas nama apa saja dan siapa saja
Ataupun atas nama desiran savanna, ringkikan kuda, dengungan gong ingin kukatakan
Dengungkan suaramu untuk pembaharuan
Aku rasa!!!!
Kita seharusnya menulis dan menceritakan hal itu kepada mereka disisni… di sana
Bumi savanna kita
5tentang segala kebangkitan
Yah bangkit itu marah
marah bila martabat bangsa dilecehan
bangkit untuk mencuri perhatian dunia perhatian dunia dengan prestasi
tidak ada kata menyerah, tidak ada kata putus asa
tuliskan mozaik katamu
kata itu aku
kata itu kau
kata itu kita
“aku , kau , kita untuk SUMBA TENGAH
Torine Rambu Thelcano bush

1 komentar:

Anonim mengatakan...

semoga menjadi suatu yang bermakna untuk kita