Oleh: Torine Rambu Baba Ama
Berdesir angin rumput savana
Padang rumput yang luas,
Tanah tak berpagar.
kleneng genta ,ringkik kuda
Mendesir dalam padanan
Kata terucap
Seribu tunas telah tumbuh
Melangkah dengan nada eksotik
Mengikuti arah angin
Mendayu harapan
Meniti langkah
Bersama bongkahan
Pijaran bumi karang.
Menopang pahlawan tanpa tanda jasa
Berdesir angin rumput savanna
Di sana tempat, prai bakul, tanah marapu.
Berbisik ,,merdu namun tersendat
Tunas- tunas savana
Tadah tetesan-tetesan ilmu,
Bawah, sirami jiwa yang haus
Basahi padang terbuka
Kering tanpa hujan ratusan hari
”Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Tunas-tunas savana
Jiwa kami kering
Rapuh
Adakah setetes bening,
Seberkas cahaya, serpihan ilmu
Bersamamu, lewati hari rubuh tanpa ratapan
Pada tanah karang.
Adakah juga lentera yang kau biaskan pada kami kelak
Bersama togamu yang dengan angkuh melingkar di kepala
Ataukah kebobrokan, kepicikan keenganan berbuat yang kau semai
Padamu calon pahlawan tanpa tanda jasa
Kami berharap
Basahi bumi sabana,,bumi sandlewood’’
Berdesir angin rumput savana
Buat suaramu
Meringkik kuda sandlewood buat perjuanganmu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar